Sabtu, 25 Desember 2010

BIOMETRIKA dan KEGUNAANNYA


            Biometrika didirikan tahun 1901 oleh Francis Galton, Karl Pearson, dan Walter Weldon untuk mempromosikan studi biometrik, analisis statistik fenomena hayati. nama yang telah dipilih oleh Pearson, meskipun Edgeworth bersikeras bahwa itu dieja dengan "k" dan tidak ada "c". Sejak tahun 1930-an, bagaimanapun, telah menjadi jurnal untuk teori dan metodologi statistik. Galton peran dalam jurnal pada dasarnya bahwa sebuah pelindung dan jurnal itu dijalankan oleh Pearson dan Weldon dan setelah kematian Weldon di 1906 oleh Pearson sendirian sampai dia meninggal pada tahun 1936. Pada hari-hari awal, ahli biologi Amerika Charles Davenport dan Raymond Pearl yang nominal terlibat tetapi mereka putus. Pada kematian Pearson anaknya Egon Pearson menjadi editor dan tetap dalam posisi ini sampai 1966. David Cox editor untuk 25 tahun ke depan. Jadi, dalam 65 tahun pertama Biometrika efektif telah total hanya tiga editor, dan dalam 90 tahun pertama hanya empat.

Badanmu adalah password-mu” itulah ungkapan yang sering melekat pada istilah biometrika. Secara harfiah, biometrika atau biometrics berasal dari kata bio dan metrics. Bio berarti sesuatu yang hidup, dan metrics berarti mengukur. Biometrika berarti mengukur karakteristik pembeda (distinguishing traits) pada badan atau perilaku seseorang yang digunakan untuk melakukan pengenalan secara otomatis terhadap identitas orang tersebut, dengan membandingkannya dengan karakteristik yang sebelumnya telah disimpan pada suatu database. Pengertian pengenalan secara otomatis pada definisi biometrika diatas adalah dengan menggunakan teknologi (komputer). Pengenalan terhadap identitas seseorang dapat dilakukan secara waktu nyata (realtime), tidak membutuhkan waktu berjam-jam atau berhari-hari untuk proses .

         Sistem pengenalan diri mempunyai tujuan yaitu untuk meningkatkan keamanan sistem, sehingga kemampuan sistem pengenalan diri dalam mengenali target secara tepat sangatlah penting. Contohnya sistem pengenalan pelaku kejahatan menggunakan pengenalan wajah. Berdasarkan wajah pelaku kejahatan, sistem secara otomatis akan mencari identitas pelaku pada basisdata kejahatan.

Contoh penggunaan biometrika :

  1. Fingerprint Verification, adalah produk dari biomatriks yang paling dikenal. Produk scanning Sidik jari adalah jenis yang paling umum. Sebagai mana yang telah diterapkan, Sidik jari menawarkan potensial keakuratan yang tinggi. Namun ada beberapa permasahan potensial yang dapat muncul, misalnya ada luka atau kotoran pada jari dan hal ini menyebabkan tidak dapat dikenalinya Sidik jari tersebut. Beberapa scanner Sidik jari akan menscan denyut nadi sepertihalnya jari.

  1. Voice Recognition mungkin metode yang paling diinginkan pemakai karena semua orang ingin berbicara dengan computer. Dalam prakteknya, penerapan voice recognition sangat sulit. Kemajuan terbaru dalam pengenalan suara sudah sangat meningkat termasuk teknologi ini, dan ini masih subjek permasalahan. Akuistik lokal, suara latar, kualitas mikropon, pilek/ flu, dan kemarahan semua ini bisa mengubah suara manusia sehingga membuat/ mempengaruhi pengenalan suara sulit atau mustahil untuk dideteksi keabsahannya. Lebih lanjut, sistem voice recognition cenderung memakan waktu dan prosesnya sangat sulit dan memerlukan banyak ruang untuk penyimpanan.
  1. Retinal Scanning, menyediakan keakuratan yang tinggi. Pola retinal adalah ciri khusus yang sangat tinggi. Setiap mata mempunyai pola pembuluh darah yang unik; bahkan mata yang identik kembar juga berbeda. Walaupun masing-masing pola secara normal dapat terpengaruh oleh karena suatu penyakit seperti glaukoma, kencing manis, tekanan darah tinggi, dan lain-lain

         
          Penerapan basis data pada sistem biometrika dalam kehidupan sehari hari adalah untuk mencatat proses pengeluaran dan pemasukan data dari user .pada umumnya basis data pada sistem biometrika di gunakan untuk menyimpan informasi setelah mengidentifikasikan seseorang atau user,dalam hal ini sistem biometrika menyimpan data seperti nama seseorang,alamat seseorang dan no identitas seseorang.







Anggota kelompok : 
> Muhammad Irvan Viyade
> Ridhwan Kartono
> Agus Tito
> Hendro Widodo
> Ahmad Mahara Fauzy
> Baharuddin Jusuf SP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar