Rabu, 29 Juni 2011

Penderitaan dan Manusia

Penderitaan adalah keadaan dimana seseorang merasakan sesuatu hal yang tidak mengenakan atau menyakitan dalam kehidupannya.Penderitaan merupakan awal kesuksesan untuk menggapai sebuah keberhasilan. Karena dibalik semua penderitaan yang kita terima selalu ada hikmah yang membuat kita sadar akan kehidupan yang harus disyukuri.
Contoh : penderitaan dialami lahir dan  batin yang harus kita hadapi karena penderitaan selalu ada dikehidupan . 
Berbagai macam contoh penderitaan :
1. Kemiskinan

Kemiskinan adalah suatu penderitaan yang semua umat manusia pernah merasakannya. Kemiskinan sangat bergantung pada suatu keadaan ekonomi. Kehidupan didunia ini seperti roda karena suatu saat posisi kita akan berubah tak selalu diatas maupun dibawah. Dalam hal seperti
ini kita harus memliki kemauan yang besar agar bisa menghadapi penderitaan seperti ini.
2. Musibah
Musibah adalah keadaan yang tidak mungkin kita ketahui karena hanya ALLAH S.W.T  yang mengetahui apa yang akan terjadi pada dunia.  Kita sebagai manusia harus bisa menyadari bahwa setiap ujian yang diberikan oleh tuhan kepada kita hanyalah semata ujian yang pada akhirnya akan mendapat berkah.
3. Kehilangan Pekerjaan.
Didalam kehidupan  didunia pekerjaan adalah sesuatu hal yang sangat penting untuk kelangsungan hidup. Apabila kita memiliki sebuah pekerjaan dan kemudian kehilangannya. Maka kita akan merasa menderita. Namun percayalah jika kita berusaha dan berdo’a kepada tuhan maka tuhan akan memberikan pertolongan agar kita dapat menemukan pekerjaan yang lebih baik dan halal.

Siksaan

1. Pengertian siksaan

Siksaan adalah suatu tindakan diluar batas  kewajaran yang dapat mengakibatkan seseorang tersakiti secara jasmani ataupun rohani dan juga dapat mengakibatkan penderita bisa saja balas dendam. Suatu tindakan penyiksaan yang dilakukan dengan sengaja atau tidak. Dapat membuat perilaku itu dihukum.

2. Menjelaskan tentang phobia

Phobia adalah keadaan seseorang mengalami shock emosinal pada suatu tekanan atau ketakutan yang berlebihan pada suatu hal apapun itu. Phobia merupakan masalah psikologis yang dalam. Phobia dapat ditaklukan, jika tidak phobia tersebut akan menjadi sesuatu hal yang sangat mengganggu.


Sebutkan 3 siksaan yang sifatnya psikis :

       1.Kebimbangan

Kebimbangan dapat dialami oleh seseorang saat orang tersebut tidak dapat menentukan pilihan yang akan diiambil. Namun untuk orang yang dapat berpikir dengan jernih, kebimbangan tentu saja dapat dengan mudah dilewati. Kebalikannya, untuk orang yang lemah berpikirnya, kebimbangan tersebut akan dialami dalam jangka waktu yang lama dan menyebabkan siksaan bahkan penderitaan batin yang lama.

2.Kesepian

Kesepian adalah dimana keadaan seseorang merasa sendiri meskipun iya berada dalam lingkungan yang ramai. Kesepian juga dapat berakibat pada siksaan, siksaan batin tentunya. Seseorang akan merasa bahwa dirinya akan selalu sendiri dan tidak ada orang lain yang mau menemaninya..

3.Ketakutan

Ketakutan merupakan bagian dari phobia, apabila ketakutan tidak ditempatkan pada tempat yang benar, maka tentulah ketakutan dapat berakibat phobia. Ketakutan biasanya dialami oleh seseorang pada benda, binatang, ataupun situasi tertentu.

Penyebab seseorang merasa ketakutan :

Banyak penyebab seseorang mengalami ketakutan, anatara lain :

1.Claustrophobia dan Agoraphobia
   
Claustrophobia merupakan ketakutan pada ruangan tertutup. Sedangkan Agoraphobia ketakutan pada ruangan terbuka.

2.Gamang

Gamang merukapan ketakutan yang dialami seseorang yang berada pada tempat yang tinggi.

3. Kegelapan

Ketakutan yang terjadi apabila seseorang berada dalam keadaan yang gelap akan membuat seseorang memikirkan sesuatu yang ia takuti.

4.Kesakitan

Merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami.

5.Kegagalan

merupakan ketakutan dimana seseorang berpikir dan merasa bahwa dirinya akan gagal sebelum menjalankan sesuatu.

http://maharadkk.blogspot.com/


Minggu, 19 Juni 2011

Keindahan dan Manusia


PENGERTIAN KEINDAHAN
Keindahan adalah keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus, benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai estetika sosiologi, psikologi social dan budaya. Keindahan sering melibatkan  penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan alam. Yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketentraman emosional. –Wikipedia-
Keindahan adalah sesuatu yang terlihat atau dirasakan oleh diri sendiri disaat keadaan itu membuat kita merasa lebih nyaman, sejuk dan merasakan ketenangan yang mungkin jarang kita alami, karena keindahan itu terkadang muncul disaat yang tidak tentu dan membuat kita sadar bahwa keindahan itu sangat berarti untuk kehidupan kita.

 KEINDAHAN SUATU HAL ABSTRAK DAN BENDA YANG INDAH
Abstrak adalah sesuatu yang tidak jelas akan bentuk atau wujudnya. Keindahan yang abstak sama seperti penjelasan diatas bahwa terkadang keindahan itu muncul dalam kehidupan kita tanpa kita sadari bahwa sebenernya keindahan itu selalu ada di sekeliling kita.
Sesuatu benda yang  dianggap indah dalam keadaan yang menurut penglihatan kita dapat membuat keadaan ini semakin  nyaman dan tenang, contoh adalah kendaraan yang saat ini memiliki keindahan dari penampilan luarnya ternyata sangat memberi kenyamanan pada pemiliknya Karena interiornya yanag membuat pemilik nyaman dan tenang.




KEINDAHAN DALAM ARTI SELUAS - LUASNYA
Keindahan yang mempunyai banyak arti dan macam – macam pengertiannya, yaitu :
1.     Keindahan dalan arti luas
2.     Keindahan dalam arti estetis murni
3.     Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan
Keindahan dalam arti luas adalah sesuatu yang baik dan juga menyenangkan berdasarkan penglihatan, perasaan, pendengaran  dalam kehidupan.
Ø Keindahan seni     : keindahan akan sesuatu yang menyangkut seni mulai dari seni tari, music dan kebudayaan daerah.
Ø Keindahan alam    : keindahan akan sesuatu alam yang memiliki tingkat ke alamin yang terjaga dan terawat sehingga membuat alam disekitarnya sejuk dan indah.
Ø Keindahan moral : keindahan akan saling pengertian manusia satu sama lain dalam menjalani kehidupan didunia ini.
Ø Keindahan intelektual     : keindahan dimana semua teknologi membantu kehidupan manusia .

Keindahan sangat berkaitan dalam kehidupan didunia ini. Hubungan keindahan
Manusia dengan tuhan, manusia dengan manusia, manusia dengan alam dan
Manusia dengan benda .

NILAI ESTETIK
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetik seorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.

Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang Gie menjelaskan bahwa, pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomi, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.Dalam ”Dictionary of Sociology and Related Science” diberikan rumusan tentang nilai sebagai berikut :

 ”The believed Capacity of any object to saticgy a human desire. The Quality of any object which causes it be of interest to an individual or a group” (Kemampuan yang dianggap ada pada suatu benda yang dapat memuaskan keinginan manusia. Sifat dari suatu benda yang menarik minat seseorang atau suatu kelompok).

Hal itu berarti, bahwa nilai adalah semata-mata adalah realita psikologi yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada hendaknya itu sendiri. Nilai itu (oleh orang) dianggap terdapat pada suatu benda sampai terbukti letak kebenarannya.

KONTEMPLASI DAN EKSTANSI
Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah. Sesuatu yang indah itu memikat atau menarik perhatian orang yang melihat dan mendengar. Bentuk itu berupa karya budaya yaitu karya seni lukis, seni suara, seni tari, seni sastra, seni drama dan fil atau berupa ciptaan Tuhan misalnya pemandangan alam, bunga warna-warni dan lain-lain.
Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kontemplasi itu faktor pendorong untuk menciptakan keindahan, sedangkan ekstansi itu merupakan faktor pendorong untuk merasakan dan menikmati keindahan. Karena derajat kontemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antara tiap manusia, maka tanggapan terhadap keindahah karya seni juga berbeda-beda

NILAI EKSTRINSIK DAN INTRINSIK

 

Nilai itu ada yang membedakan antara nilai subyektif dan obyektif, Tetapi penggolongan yang penting ialah :

Nilai Ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (instrument / contributory), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu.

Nilai Instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.

Contoh :

1. Puisi bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik. Sedangkan pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai instrinsik.

2. Tari, tarian Darmawulan – Minak Jinggo suatu tarian yang halus dan kasar dengan segala macam jenis pakaian dan gerak – geriknya.
Tarian ini merupakan nilai ekstrinsik,sedangkan pesan yang ingin disampaikan oleh tarian itu ialah kebaikan melawan kejahatan merupakan nilai instrinsik.

 TEORI RENUNGAN
Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara lain :
> teori pengungkapan
> teori metafisik
> teori psikologis

1.Teori Pengungkapan
Dalil dari teori ini ialah bahwa "Art is an expression of human feeling" (Seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia). Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris.


2.Teori Metafisik
Merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. Seniman besar adalah seseorang yang mampu dengan perenungannya itu menembus segi-segi praktis dari benda-benda di sekelilingnya dan sampai pada makna yang dalam, yakni memahami ide-ide dibaliknya.

3.Teori Psikologis
Salah satunya ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Seni merupakan semacam permainan y menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan.


Pemikiran kefilsafatan mempunyai 3 macam ciri, yaitu :
1. Menyeluruh, artinya pemikiran yang luas, bukan hanya ditinjau dari sudut pandang tertentu. Pemikiran kefilsafatan ingin mengetahui antara ilmu yang satu dengan ilmu-ilmu yang lain. Hubungan ilmu dengan moral seni dan tujuan hidup.

2. Mendasar, artinya pemikiran yang dalam sampai kepada hasil yang fundamental (keluar gejala), sehingga dapat dijadikan dasar berpjak bagi segenap bidang keilmuan.

3/ Spekulatif,artinya hasil pemikiran yang di dapat diijadikan dasar untukpemikiran-pemikiran selanjutnya.Hasil pemikirannya selalu dimaksudkan sebagai dasar untuk menjelajah wilayah pengetahuan yang baru.



TEORI KESERASIAN

Keserasian berasal dari kata serasi dan kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar.Keindahan adalah suatu kumpulan hubungan yang serasi pada suatu benda dan diantara benda itu dengan si pengamat.

Filsuf Inggris Herbert Read merumuskan definisi bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi kita (beauty is unity of formal relations among our sense-perception).

Keserasian adalah perpaduan, pertentangan, ukuran, seimbang. Terdapat 2 teori keserasian

TEORI OBJECTIF DAN SUBJECTIF

Ø Teori Objectif berpendapat bahwa keindahan atau ciri-ciri yang menciptak nilai estetika adalah sifat (kulitas) yang memang melekat dalam bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya.Pendukung teori objectif adalah Plato, Hegel 

Ø Teori Subjectif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri sesorang yang mengamati suatu benda. Pendukung nya adalah Henry Home, Earlof Shaffesburry 

TEORI PERIMBANGAN
Ø Dalam arti yang terbatas yakni secara kualitatif yang di ungkapkan dengan angka-angka, keindahan hanyalah kesan yang subjectif sifatnya dan berpendapat bahwa keindahan sesungguhnya tercipta dan tidak ada keteraturan yakni tersusun dari daya hidup, penggembaraan, dan pelimpahan.