Selasa, 25 Desember 2012

Perbaikan Kalimat Tidak Efektif Menjadi Kalimat Efektif

31. Bacalah teks paragraf berikut dengan saksama.

Penetapan oleh DPR tentang kasus Lumpur Lapindo akan menciderai rasa keadilan publik. Risiko yang dikhawatirkan, munculnya parlemen jalanan menuntut dipulihkannya rasa keadilan. Penetapan semburan lumpur panas di Sidoarjo, Jawa Timur, sebagai bencana alam atau bukan tidak bisa ditetapkan secara politik

Kata berikut tepat untuk menggantikan kesalahan kata tidak baku pada paragraf di atas, yaitu....
a. mencederai
b. adil
c. kuwatir
d. parlemen jalan
e. politis
32. Bacalah teks rumpang berikut dengan saksama.

Ia tinggal di... elite. Namun, ia tak mau ....pagar rumahnya dengan pagar besi. Tahun lalu ia ... kejuaraan teknologi robot tingkat dunia. 

Kata berimbuhan yang benar untuk melengkapi bagian rumpang teks di atas adalah....
a. pemukiman, mempertinggi, memenangkan
b. pemukiman, meninggikan, memenangkan
c. pemukiman, mempertinggikan, memenangkan
d. permukiman, meninggikan, memenangi
e. permukiman, mempertinggikan, memenangkan
33. Bacalah teks berikut dengan saksama.

KALIMAT EFEKTIF



 Kalimat adalah gabungan dari dua buah kata atau lebih yang menghasilkan suatu pengertian dan pola intonasi akhir. Kalimat dapat dibagi-bagi lagi berdasarkan jenis dan fungsinya yang akan dijelaskan pada bagian lain.

Contohnya seperti kalimat lengkap, kalimat tidak lengkap, kalimat pasif, kalimat perintah, kalimat majemuk, dan lain sebagainya.

Setiap kalimat memiliki unsur penyusun kalimat. Gabungan dari unsur-unsur kalimat akan membentuk kalimat yang mengandung arti.

 Unsur-unsur inti kalimat antara lain SPOK :
·         Subjek / Subyek (S)
·         Predikat (P)
·         Objek / Obyek (O)
·         Keterangan (K)

 Ciri-Ciri Subjek  

Jawaban atas Pertanyaan Apa atau Siapa kepada Predikat.
Contoh :

1. budi memelihara binatang langka

Siapa memelihara? Jawab : budi. (maka budi adalah S sedangkan memelihara adalah ) Siapa atau apa Binatang langka ? = tidak ada jawaban 

2. Meja itu dibeli oleh ayah.

Apa dibeli ? = jawab Meja
Biasanya disertai kata itu,ini,dan yang (yang ,ini,dan itu juga sebagai pembatas antara subyek dan predikat)
Contoh : Anak itu mengambil bukuku

Ciri-Ciri Predikat

Menimbulkan Pertanyaan apa atau siapa.

Dalam hal ini jika predikat maka dengan pertanyaan tersebut akan ada jawabannya.
Perhatikan pada Subyek diatas. Subyek dan predikat ditentukan secara bersama-sama.¨

Kata Adalah atau Ialah

Predikat kalimat dapat berupa kata adalah atau ialah.
Kalimat dengan Predikat demikian itu terutama digunakan pada kalimat majemuk bertingkat anak kalimat pengganti predikat.
Dapat Disertai Kata-kata Aspek atau Modalitas

Predikat kalimat yang berupa verba atau adjektiva dapat disertai kata-kata aspek seperti telahsudahsedang,belum, dan akan. Kata-kata itu terletak di depan verba atau adjektiva. Kalimat yang subjeknya berupa nomina bernyawa dapat juga disertai modalitas, kata-kata yang menyatakan sikap pembicara (subjek), seperti ingin,hendak, dan mau.

contoh :

1.         Jawaban mengapa dan bagaimana

nabiilah baik-baik.
Bagaimana Nabiilah?
Baik-baik merupakan jawaban atas pertanyaan bagaimana nabiilah.

2.       Disertai kata adalah, ialah , atau merupakan

Dia adalah wartawan.

3.       Dapat diingkarkan (dengan kata tidak)

budi tidak makan di kantin.

4.  Dapat disertai kata-kata aspek ( telah, sudah, akan, dan sedang)

     nani sedang membaca koran di taman.

 Ciri-Ciri Objek

Predikat yang berupa verba intransitif (kebanyakan berawalan ber- atau ter-) tidak memerlukan objek, verba transitif yang memerlukan objek kebanyakan berawalan me-. Ciri-ciri objek ini sebagai berikut.

·         Langsung di Belakang Predikat
Objek hanya memiliki tempat di belakang predikat, tidak pernah mendahului predikat.

·         Dapat Menjadi Subjek Kalimat Pasif
Objek yang hanya terdapat dalam kalimat aktif dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif. Perubahan dari aktif ke pasif ditandai dengan perubahan unsur objek dalam kalimat aktif menjadi subjek dalam kalimat pasif yang disertai dengan perubahan bentuk verba predikatnya.

·         Didahului kata Bahwa
Anak kalimat pengganti nomina ditandai oleh kata bahwa dan anak kalimat ini dapat menjadi unsur objek dalam kalimat transitif.

contoh :

1.         Berada langsung di belakang predikat 

Gita menulis cerpen.

2.       Dapat menjadi subjek kalimat pasif.

Gita menulis cerpen. (kalimat aktif)
Cerpen ditulis Gita. (kalimat pasif)

       3.   Tidak didahului preposisi

Panglima Sudirman tidak mau menyerah kepada musuh.
( kata kepada musuh bukan objek)

 Ciri-Ciri Keterangan

Ciri keterangan adalah dapat dipindah –pindah posisinya . perhatikan contoh berikut:

1.         Jawaban pertanyaan kapan dan di mana
Kemarin, dia tidak mengerjakan PR.

2.       Tidak terikat oleh posisi (dapat berpindah-pindah)

 Dia tidak mandi kemarin
 Kemarin, dia tidak mandi